Tampilkan postingan dengan label berita umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita umum. Tampilkan semua postingan

Video Kilatan Petir di Letusan Gunung Merapi

Video Kilatan Petir di Letusan Gunung Merapi. Gunung Merapi meletus untuk yang keempat kalinya pada Senin 1 November kemarin. Lihat video kilatan petir di atas kubah merapi. Video ini diambil oleh seorang relawan yang berda di Boyolali, terlihat jelas sekali kalo petir menari nari diatas gunung yang meletus ini.

Hingga kini belum ada yang bisa memastikan kapan Merapi akan tenang dan berhenti menyemburkan awan panas. Bahkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, menegaskan bahwa Merapi belum memberikan tanda akan diam.

Karena Merapi sulit ditebak, maka warga harus lah bertahan di barak pengungsian. Sejak pekan lalu, sudah 19.548 jiwa yang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari amuk Merapi.




Kita berdoa saja agar musibah yang melanda bangsa Indonesia ini akan segera berakhir. Namun tetap saja anda bisa berulang kali menonton Video Kilatan Petir Di Letusan Merapi ini, agar kita senantiasa ingat akan kecilnya kita ini dihadapan sang pemberi hidup dan kecilnya kita jika alam telah marah pada kita.

Pintu Neraka Fenomena Alam Atau Kesalahan Manusia

Pintu Neraka. Sebuah judul serem untuk daerah yang selalu terbakar seperti neraka. Sebuah lubang yang terbakar terus menerus selama 35 tahun ini terjadi di Asia Tengah.

Namun fenomena alam ini dikait-kaitkan dengan asumsi para manusia akan ngerinya neraka yang selama ini ada di benak kita melalui ajaran agama kita masing masing. Apakah benar demikian, hanya Tuhan yang tahu.

Sebenarnya fenomena pintu neraka di Uzbekhistan ini terjadi pada tahun 1975 yang lalu. Pada awalnya para peneliti mengira di kawasan terjadinya lubang neraka ini terdapat sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun setelah digali, ada lubang yang mengeluarkan gas yang beracun. Karena gas beracun ini membahayakan manusia,maka ada inisiatif untuk membakar lubang tersebut.


Namun semenjak hari pertama kali lubang tersebut dibakar hingga saat ini detik ini juga, api yang ditimbulkan dari lubang tersebut belumlah padam. Dari lubang kecil hingga sebesar 2 kali lapangan bola tersebut dapat diarasakan begitu panasnya bara api yang dihasilkan. Hingga banyak yang menyebutkan bahwa lubang ini merupakan "Pintu Neraka".

Penjelasan inipun saya dapat barusan dari Insert Investigasi di TV. Dijelaskan detailnya seperti itu, bagaimana menurut anda. Kalo menurutku, hampir sama seperti kejadian di lumpur lapindo. Semuanya karena human error alias kesalahan kita sendiri para manusia. Coba saja kalo kita tidak serakah, ingin mendapatkan sumber daya alam yang melimpah. Mak hal ini tak akan terwujud, namun nasi telah menjadi bubur.

Lihat saja Video Pintu Neraka dari youtube berikut ini.


Bayi Matahari Embrio Bintang Matahari Baru

Bayi Matahari, Sebuah fenomena ataukah nyata kalo embrio baru matahari muncul sebagai calon bintang baru. Berita mengenai bayi matahari cukup menghebohkan kalangan peneliti apalagi kita kaum awam ini :). Kayak saya sendiri masih awam mengenai antariksa. Teleskop aja belum pernah megang ;)). Berita mengenai embrio bintang baru ini berasal dari hasil tangkapan Teleskop Herschel. Bintang baru ini berada di dalam tata surya kita, bisa saja bayi matahari ini adalah calon matahari baru kelak mendatang.

Menurut info detektor inframerah yang di miliki oleh Teleskop Herschel mampu menangkap materi suhu rendah yang bisa melahirkan bintang, RCW 120 atau citra gelembung gas disinyalir dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk. Dengan teknologi ini, kemunculan embrio bintang baru bisa di deteksi lebih dini.


Embrio bintang baru dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.

Embrio bintang baru tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.

Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.

Berikut ini gambar bayi matahari yang ditangkap oleh Teleskop Herschel.



Tidak ada yang istimewa jika kita lihat secara seksama, hanya berupa gumpalan putih. Tapi yang namnya bayi pasti butuh waktu untuk menjadi dewasa, bukan kayak manusia umur 20 tahun saja bisa dianggap dewasa. Beda dengan bayi matahari ini, bisa butuh waktu ratusan ribu tahun untuk menjadi bintang baru. Diprediksi embrio ini bakal jadi bintang yang sangat cerah sekali, namun pendapat ini belum tentu benar.

Kalo tidak lihat sendiri nggak afdol rasanya. Makanya pendapat mengenai bayi matahari ini cukup buat informasi saja, karena saya nggak tahu berapa tahun lagi bisa hidup di dunia ini :D

5 Gua Purba Di Tulungagung Tereksplorasi

5 Gua Purba Di Tulungagung Tereksplorasi. Tim Kajian Sejarah Sosial dan Budaya (KS2B) Tulungagung terus mendalami penemuan ratusan fosil sampah purba (Kjokken Maddinger) di Dusun Bolu, Desa Ngepo, Kecamatan Tanggung Gunung.

Dari kajian bersama dengan tim Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, ahli sejarah dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan Universitas Airlangga Surabaya, KS2B mengarahkan bidikan pada lima lorong yang berada di antara perbukitan kapur cadas Dusun Cerme, Desa/Kecamatan, Campur Darat.

Lima lorong yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Dusun Bolu, tempat fosil Kjokken Maddinger ditemukan itu, lebih menyerupai daripada sekedar lobang disela-sela tonjolan batu perbukitan.


“Lorong ini sendiri berada di lokasi penemuan manusia purba homo sapiens atau manusia purba wajakensis yang ditemukan lebih dulu,” ujar Ketua KS2B Triono, Minggu (11/4/2010).

Apakah artinya fosil yang ditemukan di Dusun Bolu tersebut merupakan sisa makanan manusia purba Wajakensis?. Triono mengakui kemungkinan itu bisa terjadi. Namun mengingat umur fosil lebih tua dari homo Wajakensis, hampir bisa dipastikan manusia purba yang pernah singgah di perbukitan kapur yang berjarak puluhan kilometer dari laut selatan itu berumur lebih purba.

“Karenanya yang kita buru saat ini adalah apakah ada peralatan selama manusia purba singgah di sana. Sebab berdasarkan teorinya, mereka hidup berkelompok dan berpindah-pindah,” paparnya.

Salah satu dari lima gua di Dusun Cerme itu sendiri, menurut Triono pernah diteliti ahli sejarah dalam proses penemuan fosil manusia purba Wajakensis. Namun eksplorasi yang dilakukan kala itu tidak menyentuh seluruh gua. Triono meyakini ada bagian penting yang belum terungkap.

Karenanya kita berencana akan melakukan eksplorasi lanjutan dengan tim arkeologi dan antropologi dari UGM dan Unair, katanya. Mengenai ratusan fosil Kjokken Maddinger yang masih disimpannya, rencananya akan diserahkan ke museum purbakala Tulungagung. Tim BP3 Trowulan sendiri juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Dimungkinkan ada rencana untuk melokalisasi area temuan," pungkasnya.

Juru bicara Pemkab Tulungagung Ahmad Pitoyo mengatakan, dalam hal ini pihaknya siap membantu semua yang dibutuhkan. Dalam hal ini pemkab telah menyerahkan sepenuhnya persoalan kepada Tim BP3 Trowulan Mojokerto. “Kita hanya bersifat membantu semua hal yang diperlukan,” ujarnya.

Manusia Purba Pertama Dunia di Tulungagung

Manusia Purba Tulungagung. Kelompok Kajian Sejarah Nasional dan Budaya (KS2B) Tulungagung menyerahkan 157 sampah purba atau Kjokken Maddinger kepada pemerintah. Fosil tersebut merupakan satu satunya petunjuk untuk mengungkap manusia purba pertama di dunia.

Ketua KS2B Iriono mengatakan selama ini benda-benda pra sejarah itu tersimpan di rumahnya, yang sekaligus menjadi kantor KS2B. Selain menjadi bahan pelajaran sejarah siswa-siswi sekolah menengah atas, fosil tersebut menjadi obyek penelitian sejarahwanTulungagung. Karena faktor keamanan, kami pindahkan benda itu ke Balai Penyelamat milik pemda (Pemerintah daerah), kata Triono kemarin.


Benda-benda yang diyakini sebagai sampah manusia purba itu terdiri atas 41 fosil yang diduga tulang. 24 fosil terumbu karang, dan 92 fosil gastropoda. Benda-benda itu ditemukan Triono dan kawan-kawan di Dusun Bolu, Desa Ngepo. Kecamatan Tanggung Gunung akhir tahun lalu. Fosil itu tersebar di kawasan perbukitan yang jauh dari permukiman penduduk.

Berdasarkan penelitian KS26 bersama petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan serta ahli sejarah Universitas Gadjah Mada dan Universitas Airlangga, benda itu diyakini berasal dan zaman Mesoliukum. Jika benar, penemuan fosil ini akan menggugurkan teori Eugene Oubois, yang meyakini bahwa fosil purba Homo wajakensis yang ditemukan di Ou sun Cerme, Kecamatan Campur Darat. Tulungagung, sebagai manusia pertama di dunia. "Fosil yang kami temukan lebih tua dan Homo wajakensis, kata Triono.

Juru bicara Pementah Kabupaten Tulungagung. Ahmad Prtoyo, menyambut penyerahan benda prasejarah tersebut. pemerintah akan menjaga dan merawat fosil fosil tersebut di balai penyelamat yang baru saja dibangun pemda di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Tulungagung. "Di tempat itu ada penjaganya, yang mengawal 24 jam, katanya.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme